Wednesday, January 19, 2011

RG09... Mahasiswa Israel - Palestina Bersatu Dalam Dialog.

 

Konflik antara Palestina dan Israel tidak menghalangi mahasiswa di antara dua negara untuk melakukan dialog. Jarak antara Bethlehem University, yang berada di Tebing Barat dengan Hebrew University of Jerusalem di Yerusalem memang hanya empat batu(6,4 km). Namun ini menjadi perjalanan yang panjang untuk grup yang beranggotakan 20 mahasiswa dari dua universiti tersebut. Dalam grup itu, setengahnya merupakan orang Palestin, setengah dari Israel.

Untuk masuk Yerusalem, tiap mahasiswa dari Tebing Barat harus mengajukan permohonan ke tentera Israel dua minggu sebelumnya, dilanjutkan perjalanan ke markas tentera regional (beberapa batu dari Betlehem) untuk mendapatkan izin, dan jika diizinkan, harus melewati pos pemeriksaan tentera yang dipagari lektrik dan kawat berduri.

Berlatar ketegangan dan ancaman boikot dari orang Israel dan Palestin, para mahasiswa ini telah memulai dialog yang jarang untuk menjembatani konflik politik dan agama.

Pada suatu petang, mereka menyatu di Kota Tua Yerusalem. Mereka melakukan pertemuan di Rumah Penginapan Austria. Di luar, para pedagang buah dan sayuran di Via Dolorosa menawarkan produksi terakhirnya, tangisan mereka berbaur dengan suara muazin dari Masjid Al-Aqsa dan pujian dari peziarah Kristen yang menapak jejak terakhir Yesus.

Ini tempat yang tepat untuk pertukaran budaya. Hari ini, para siswa akan membandingkan tempat hidup pohon zaitun dan minyak zaitun dalam tradisi agama masing-masing. Ini merupakan pertemuan keempat. Mereka saling menyapa seperti teman lama, berbicara santai dalam bahasa Inggris, Arab, dan Ibrani.

Para peserta diskusi belajar, bahwa pohon zaitun dan minyaknya merupakan fitur yang menonjol dalam tiga agama, serta dalam sejarah di daerah sekitarnya. Setiap pertemuan fokus pada satu tema dan membolehkan peserta untuk merencanakan projek berikutnya. Mereka menghindari pembicaraan politik, dan menggantinya dengan topik agama dan budaya.

Pertemuan pertama yang dijadwalkan berlangsung awal tahun lalu, dibatalkan karena pertempuran pihak yang bertikai. Mahasiswa Betlehem University juga menghadapi tentangan keras dari teman-teman mereka.

Salah satu peserta. Nour Abu Katta (22), yang sedang belajar program master dalam studi Eropa di Al-Quds University mengatakan, semuanya rumit. Katta, yang seorang Muslim, terdaftar di Betlehem University saat kelompok ini dimulai dan masih berkoordinasi dengan peserta dari Palestin.

"Saya percaya pada perundingan. Saya percaya jika kami tidak pecahkan ais ini, jika kami tidak bertemu dan berbicara, kami tidak akan mengakhiri konflik ini. Jika senjata dan cara seperti itu memiliki arti, seharusnya kedamaian tercapai 20 atau 30 tahun lalu. Mereka telah berjuang selama 60 tahun, dan tidak mencapai hasil apapun kecuali kekerasan," ujarnya seperti di tulis dari laman  The Chronicle, Selasa (18/1/2011).

Para siswa ini merupakan pelopor kecil dari orang-orang muda di dua negara untuk menantang tabu. Hanya segelintir kelompok yang masih melakukan dialog secara teratur. Kelompok satu ini berada di naungan Interfaith Encounter Association, sebuah kelompok nirlaba yang berbasis di Jerusalem.

"Beberapa orang mengatakan yang kami lakukan adalah hal baik, bahwa ini berguna untuk mendapatkan kedamaian. Sementara yang lain mengatakan, konflik ini tidak akan berakhir dengan dialog. Saya berharap, meski dialog tidak dapat mengakhiri konflik, tapi itu akan memudahkan untuk mengakhirinya," jelas Katta.

Netta Hazan (24), seorang Yahudi yang belajar tentang Timur Tengah di Hebrew University mengatakan, selama mengikuti diskusi ini, matanya terbuka untuk melakukan pembicaraan dengan Palestin. "Sangat tidak biasa seorang Israel di umur saya mempunyai teman dari Palestin. Saya seperti satu di antara sejuta orang. Karena itu, saya tidak punya banyak teman dari Israel. Saat teman Israel melihat saya memiliki teman dari Palestin, mereka tidak menerima saya. Saya kehilangan banyak teman dari sekolah atau tentera," urai Hazan, yang belajar bahasa Arab dan terlibat dalam beberapa grup yang menghubungkan Israel dan Palestin.

Wanita muda ini yakin, "Saya fikir perdamaian akan datang dari kami. Tidak dari ahli politik, atau siapapun. Hanya dari kami."(oz/ian)

http://www.rimanews.com/read/20110118/13118/mahasiswa-israel-palestina-bersatu-dalam-dialog

https://chronicle.com/article/In-Jerusalem-Students-Hold-a/125957/

__._,_.___
Recent Activity:
" Minuman para Anbia :  http://higoat-2009.blogspot.com/"

" Anda masih mencari jodoh? Lawati http://www.myjodoh.net"

" Kertas Soalan Ramalan Matematik 2010 :  http://maths-catch.com/exam"



Terima kasih kerana sudi bersama kami. Untuk mendapatkan maklumat lanjut tentang ReSpeKs Group, sila ke : http://respeks-group.blogspot.com

MARKETPLACE

Get great advice about dogs and cats. Visit the Dog & Cat Answers Center.


Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment