KOMPAS.com — Microsoft menerapkan sejumlah perubahan radikal pada sistem operasi terbarunya, Windows 8, termasuk dihilangkannya tombol start dan model interaksi yang mengandalkan layar sentuh.
Meski Microsoft mengklaim telah berhasil menjual hingga 100 juta lisensi Windows 8 hingga bulan ini, rupanya tak semua pengguna suka dengan perubahan yang dibawa oleh OS tersebut.
Hal ini antara lain tecermin dari hasil survei Indeks Kepuasan Konsumen Amerika Serikat (ASCI) yang dirilis minggu lalu, di mana nilai kepuasan konsumen terhadap Microsoft turun menjadi 74 (dari 100).
Seperti dikutip dari Neowin, angka tersebut merupakan titik terendah semenjak Windows Vista—yang oleh banyak kalangan dinilai sebagai sistem operasi gagal—diluncurkan pada 2007.
Peringkat kepuasan konsumen Microsoft mencapai puncaknya dua tahun setelah kemunculan Windows 7, yaitu pada 2011 dengan nilai 78. Sejak itu, angkanya terus turun hingga menjadi seperti saat ini.
Memang, di masa Windows Vista, angkanya luar biasa rendah hingga di bawah angka 70. Sementara untuk Windows 8 ini angkanya belum merosot jauh. Namun, jika dibiarkan, bisa jadi angka kepuasan itu akan terus turun.
Harapan bagi Microsoft adalah versi baru Windows 8 yang diyakini akan segera hadir. Microsoft bakal merilis update sistem operasi Windows 8.1 pada akhir Juni 2013. Salah satu fitur baru pada versi ini kabarnya adalah tombol start yang dimunculkan kembali.
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
" Anda masih mencari jodoh? Lawati http://www.myjodoh.net"
" Kertas Soalan Ramalan Matematik 2010 : http://maths-catch.com/exam"
" Kedai Maya : http://halawahenterprise.blogspot.com/"
" Blog Sahabat RG : http://azwandengkil.blogspot.com"
Terima kasih kerana sudi bersama kami. Untuk mendapatkan maklumat lanjut tentang ReSpeKs Group, sila ke : http://respeks-group.blogspot.com.
Segala email yang tersiar melalui Respeks Group adalah tanggungjawab penulis asal email. Owner atau moderator tidak bertanggungjawab ke atas setiap email yang disiarkan dan sebarang dakwa dakwi tiada kena mengena dengan moderator group.
No comments:
Post a Comment