Saturday, January 11, 2014

RG2011... Fw: Allahu Akbar...Seorang muslim pemberani mentauhidkan Allah

 



Allahu Akbar...Seorang muslim pemberani menyeru Ratu Belan untuk mentauhidkan Allah

 
Seorang lelaki tiba-tiba berdiri di atas panggung sebuah acara yang dihadiri oleh sejumlah besar undangan termasuk Ratu Belanda, Ratu Beatrix Wilhelmina Armgard. Dia mengajak Ratu Beatrix dan semua hadirin di sana untuk mengikuti jalan yang benar, yang dibawa oleh Nabi Isa Alayhissalam, iaitu mentauhidkan Allah Subhanahu Wa Ta'ala Yang Maha Esa. Alhamdulillah, dia berhasil menyampaikan semua yang perlu dia sampaikan sebelum pihak keamanan membawanya keluar......lagi

Dalam sebuah video yang diunggah ke YouTube pada Rabu (11/12/2013) ini, terlihat para hadirin bertepuk tangan menyambut kedatangan Ratu Beatrix. Setelah sang ratu duduk dan para hadirin mulai tenang, tiba-tiba terdengar suara seorang pria dari atas panggung. Tanpa diduga, pria yang ternyata adalah seorang muslim ini mulai menyampaikan dakwahnya dalam bahasa Belanda diawali dengan permintaan maaf karena dia tahu bahwa momen dakwahnya tidak sesuai dengan acara yang akan berlangsung di sana. Dengan percaya diri dia menyampaikan:

"Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Saya mohon maaf, saya tahu ini tidak sesuai dengan acara ini. Tetapi saya terpaksa melakukannya (karena) saya telah mengajukan beberapa permintaan (untuk menemui kalian), tetapi mereka tidak mengindahkannya."

Sampai di sini kamera masih mengarah kepada Ratu Beatrix yang terlihat tetap tenang dan mendengarkan apa yang disampaikan oleh pria muslim yang tidak diketahui identitasnya ini. Kemudian dengan lantang muslim pemberani ini mulai menyampaikan terjemahan Al-Qur'an Surat Maryam ayat 30-34.

Dia (Isa) berkata: Sesungguhnya aku adalah hamba Allah, Dia memberiku Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi. (Q.S. 19:30)

Sampai terjemahan Surat Maryam ayat 30 ini disampaikan, kamera dari video yang hanya berdurasi 2 menit 12 detik ini pun mulai mengarah kepada sesosok pria di atas panggung tersebut. Seorang berpostur tubuh tinggi terlihat berdiri tegap sambil memegang mikrofon di sana. Dengan tenang dia melanjutkan:

dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkahi di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (melaksanakan) shalat dan (menunaikan) zakat, selama aku hidup. (Q.S. 19:31)

dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. (Q.S. 19:32)

Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari kelahiranku, pada hari wafatku, dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali. (Q.S. 19:33)

Itulah Isa putra Maryam, (yang mengatakan) perkataan yang benar, yang mereka ragukan kebenarannya. (Q.S. 19:34)

Sampai terjemahan Surat Maryam ayat ke 34 ini selesai disampaikan olehnya, anggota kelompok musik pengiring yang juga berada di panggung itu tampak memperlihatkan islamophobia mereka di mana satu persatu dari mereka terlihat mulai menuruni panggung sambil membawa alat musik mereka masing-masing.

Namun sang muslim pemberani yang mengenakan setelan jas abu-abu ini tetap tenang dan melanjutkan dakwahnya. Dia kemudian menyampaikan:

"Dia adalah Nabi Isa Al-Masih, Joshua, Yesus Kristus, atau sebutan apa saja yang ingin kalian gunakan. Saya di sini untuk mengajak kalian…"

Dakwahnya terhenti sejenak tatkala dia melihat anggota kelompok musik pengiring tadi tampak panik menuruni tangga. Dia pun menenangkan mereka dan mengakhiri dakwahnya dengan menegaskan:

"Tidak ada apa-apa, tidak ada bom, duduklah. Saya bukan orang gila. Saya hanyalah hamba Allah, dan mengajak kalian kepada satu aqidah, berimanlah kepada Allah. Sembahlah Dia, hanya inilah jalan yang benar."

Di luar dugaan, para hadirin kemudian menyambutnya dengan tepuk tangan. Mereka tampak menghargai keberaniannya. Setelah itu sekelompok petugas keamanan pun datang menghampirinya di atas panggung. Namun dia tetap tenang menghadapi mereka dan menuruni panggung dengan santai bersama para petugas kemanan tersebut menuju ke belakang panggung.

Meski versi terjemahan video ini beredar belum lama ini, peristiwa mengagumkan ini dikabarkan berlangsung pada tahun 2011 lalu. Acara yang dihadiri Ratu Beatrix ini disebut-sebut merupakan konser musik ulang tahun ke-100 Komunitas Komposer Belanda.

Ratu Beatrix merupakan Ratu Kerajaan Belanda sejak tahun 1980–2013. Wanita yang lahir pada 31 Januari 1938 ini menggantikan Ratu Belanda sebelumnya, Ratu Juliana, yang turun tahta pada tanggal 30 April 1980 lalu. Pada 30 April 2013, Ratu beragama Kristen Protestan ini telah menyerahkan tahta Kerajaan Belanda kepada putranya, Pangeran Willem-Alexander.

Sementara itu, di belakang panggung sejumlah petugas keamanan dan polisi kemudian terlihat menginterogasi muslim pemberani tadi dan terlihat meminta dia memperlihatkan kartu identitasnya. Dia pun memperlihatkannya, masih dengan santai karena dia memang tak melakukan kesalahan apapun, sebelum kemudian mereka membawanya keluar.

Pria ini telah melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya sebagai seorang muslim. Tanggungjawabnya hanyalah menyampaikan kebenaran, sementara keterbukaan hati mereka yang mendengarkan untuk menerima hidayah merupakan Kekuasaan Allah Subhanahu Wa Ta'ala semata. Semoga Allah memberkahinya, dan semoga mereka yang mendengar seruan dakwahnya diberi hidayah oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan dibimbing ke jalan yang benar, Islam. (banan/arrahmah.com)
 
 

Allahu Akbar...Mujahidah Berumur 82 Tahun Gugur Syahid di Alexandria Mesir

Alexandria. Demonstrasi "Jumat Rakyat Menyalakan Revolusi" ternyata meninggalkan kisah pilu, sekaligus catatan buruk bagi militer kudeta. Seorang tua renta, berumur 82 tahun,  meninggal karena belakang bongkuknya diterjang peluru militer kudeta yang ingin membubarkan demonstran di daerah Sidi Jabir, kota Alexandria, Jumat (3/1/2014) kemarin.

Nenek bernama Zainab ini terlihat dalam foto yang disebarkan para aktivis media membawa atribut demonstrasi yang lengkap, tak ketinggalan tongkat yang membantunya berjalan. Beliau membawa bendera Mesir yang bertliskan "Kami Mencintaimu" dan sebuah poster bergambar Presiden Mursi dan simbol R4BIA.

Meninggalnya nenek Zainab ini menggemparkan rakyat Mesir, karena semangatnya menuntut kembalinya pemerintah yang sah, dan juga karena kekejaman militer yang dengan tega membunuhnya.

Walaupun demikian, tidak ada satupun TV Mesir (jumlahnya 32 channel) yang memberitakannya. Karena televisyen-televisyen tersebut dimiliki para pebisnes yang mendukung kudeta militer. Berbeda dengan kes seorang nenek yang mengaku ditampar seorang pemuda Ikhwan para tanggal 4 November yang lalu saat pengadilan Presiden Mursi. Televisyen banyak memberitakannya, nenek tersebut dijadikan tamu di acara talkshow, dan juga mendapatkan hadiah dari As-Sisi.
(sumber)

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
" Minuman para Anbia :  http://higoat-2009.blogspot.com/"

" Anda masih mencari jodoh? Lawati http://www.myjodoh.net"

" Kertas Soalan Ramalan Matematik 2010 :  http://maths-catch.com/exam"

" Kedai Maya : http://halawahenterprise.blogspot.com/"

" Blog Sahabat RG : http://azwandengkil.blogspot.com"

Terima kasih kerana sudi bersama kami. Untuk mendapatkan maklumat lanjut tentang ReSpeKs Group, sila ke : http://respeks-group.blogspot.com.
Segala email yang tersiar melalui Respeks Group adalah tanggungjawab penulis asal email. Owner atau moderator tidak bertanggungjawab ke atas setiap email yang disiarkan dan sebarang dakwa dakwi tiada kena mengena dengan moderator group.

.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment